The Wedding --> * (Mami) Nadya ♥ (Papi) Hadi * Tradisi Adat Sunda

"Akhirnya.....", itulah kata pertama yang keluar saat aku mendapat undangan pernikahan Nadya & Hadi (yang sering kita panggil Mami & Papi) setelah pacaran lebih dari 7 tahun, Nadya dan Hadi menikah juga. Selamat yaa !

Akad memakai adat Sunda , sedangkan resepsi dengan adat Jawa.

Akad Nikah :
Hari : Kamis, 06 Oktober 2011
Pukul : 08.30 WIB

Tempat : Rumah Nadya

Resepsi : Di hari & tempat yang sama. Pukul : 13.00 WIB - selesai


Nah beginilah kehebohan acara pernikahan temanku ini yang sangat kental nuansa adatnya.
 
Ini pengantin Sunda-nya (^_^)

Meuleum Harupat ( Membakar Harupat )

Mempelai pria memegang batang harupat,pengantin wanita membakar dengan lilin sampai menyala.
Harupat yang sudah menyala kemudian di masukan ke dalam kendi yang di pegang mempelai wanita, diangkat kembali dan dipatahkan lalu di buang jauh jauh.
Melambangkan nasihat kepada kedua mempelai untuk senantiasa bersama dalam memecahkan persoalan dalam rumah tangga
Fungsi istri dengan memegang kendi berisi air adalah untuk mendinginkan setiap persoalan yang membuat pikiran dan hati suami tidak nyaman.
Nincak Endog (Menginjak Telur)

Mempelai pria menginjak telur di baik papan dan elekan (Batang bambu muda), kemudian mempelai wanita mencuci kaki mempelai pria dengan air di kendi, mengelapnya sampai kering lalu kendi dipecahkan berdua.
Melambangkan pengabdian istri kepada suami yang dimulai dari hari itu.
Buka pintu

Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.

Huap Lingkung (Suapan)

1. Pasangan mempelai disuapi oleh kedua orang tua. Dimulai oleh para Ibunda yang dilanjutkan oleh kedua Ayahanda. Melambangkan suapan terakhir dari orang tua karena setelah berkeluarga, kedua anak mereka harus mencari sendiri sumber kebutuhan hidup mereka dan juga menandakan bahwa kasih sayang kedua orang tua terhadap anak dan menantu itu sama besarnya.
2. Kedua mempelai saling menyuapi, tersedia 7 bulatan nasi punar ( Nasi ketan kuning ) diatas piring.
Berebut Nasi Kepal
Pabetot Bakakak (Menarik Ayam Bakar)

Kedua mempelai duduk berhadapan sambil tangan kanan mereka memegang kedua paha ayam bakakak di atas meja, kemudian pemandu acara memberi aba-aba untuk menarik bakakak.

Makna yang terkandung dalam pabetot-betot bakakak ayam adalah sebagai simbol rezeki, siapa yang mendapatkan potongan ayam terbesar konon yang akan membawa rejeki lebih banyak.
Ayam dimakan bersama, maknanya adalah rezeki yang diperoleh harus dinikmati bersama.
Bersama penerima tamu lovely in pink!
Aww mami & anak-anaknya
Resepsi adat jawa
With him

Comments

  1. Hallo Akang dan Teteh Calon Penganten,

    Masih bingung cari gedung pernikahan? Ingin menikah di gedung full carpet dengan fasilitas eksklusif? HIS Balai Sartika Bandung menjawab keinginanmu dengan konsep One Stop Wedding Service dan pilihan vendor-vendor profesional yang akan membuat pernikahanmu semakin berkesan. Dapat bonus-bonus menarik yaitu Logam Mulia 5 Gram dan Honeymoon di Bali!! Semua itu tanpa diundi looohhh…

    Ingin info lebih lanjut bisa langsung hubungi :
    Rosianti,
    WA ( 085624295686 )
    IG ( rosi.hisbalaisartika )
    E-mail ( rosi.hiscorp@gmail.com )

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Buka Puasa Bersama di Restoran Taman APSG Situ Gintung

ANCOL !!! We're coming !!!